Kabupaten Lembata adalah sebuah kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Bupatinya untuk periode 2011-2016 adalah Eliaser Yentji Sunur.
Sejarah
Lembata adalah salah satu nama dari gugus kepulauan di Kabupaten Flores Timur yang sudah memasyarakat sejak tahun 1965. Tetapi sebelum dikenal dengan nama Lembata, dahulu pada masa pemerintahan Hindia Belanda hingga kini dikenal dalam peta Indonesia dengan nama "Pulau Lomblen". Pada tanggal 24 Juni 1967 dilaksanakan Musyawarah Kerja Luar Biasa Panitia Pembentukan Kabupaten Lembata yang diselenggarakan di Lewoleba yang kemudian mengukuhkan nama Lembata. Pengukuhan nama "Lembata" ini sesuai sejarah asal masyarakatnya dari pulau "Lepanbatan", sehingga mulai 01 Juli 1967 sebutan untuk penduduk yang semula "Orang Lomblen" berubah menjadi "Orang Lembata".
Rencana ke arah terbentuknya Kabupaten Lembata bertolak pada 2 (dua) pernyataan/statement, yaitu:
Pernyataan/statement tanggal 7 Maret 1954
Pernyataan/memorandum tanggal 7 Maret 1999
Geografi
Lembata adalah sebuah pulau gugusan kepulauan Solor yang terletak di antara Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Alor dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Utara Laut Flores
Selatan Laut Sawu
Barat Selat Boleng dan Selat Lamakera
Timur Selat Alor
Secara astronomis Lembata terletak pada posisi 8°10' - 8°11' LS dan 123°12' - 123°57' BT.
Demografi
Jumlah penduduk Kabupaten Lembata berdasarkan data tahun 2004 tercatat sebanyak ± 101.392 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata 0,31% per tahun dengan kepadatan mencapai 68 jiwa/km². Mata Pencaharian dari masyarakat atau penduduk Lembata mayoritas adalan bertani sebanyak 74%, sisanya terdiri dari PNS, Pensiunan, Pengusaha, Pedagang, Buruh, Pengrajin, TNI/POLRI dan Alim Ulama atau Biarawan/ti. Sementara pendapatan per kapita penduduk Lembata rata-rata per tahun Rp. 497.685,00,- pada tahun 1998.
Ekonomi
Dari luas daratan 126.684 ha itu, 71,46 ha diperuntukkan bagi pengembangan kawasan pemukiman dan budi daya non pertanian, sedangkan sisanya seluas 55.202 ha diperuntukkan bagi pengembangan potensi pertanian seperti jagung, kacang-kacangan, ubi-ubian, sayur-sayuran dan buah-buahan. Dalam dua tahun terakhir ini telah diupayakan penanaman berbagai tanaman komoditi perdagangan seperti kelapa, kemiri, kopi, jambu mete, coklat, cengkeh, vanili, pala, kapuk dan pinang. Di sisi lain bidang peternakan memberi potensi pengembangan yang cukup baik karena Kabupaten Lembata memiliki padang rumput atau padang penggembalaan yang cukup luas terutama di Kecamatan Ile Ape.
Sarana dan Prasarana
Transportasi
Transportasi darat yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan kota-kota kecamatan di kabupaten Lembata adalah:
Transportasi laut antara lain:
Fery: Kupang - rute Lewoleba (setiap hari Senin)
Motor Laut: rute Larantuka - Lewoleba (setiap hari pergi-pulang)
Transportasi udara antara lain:
Merpati Nusantara Air Lines: sekali seminggu dengan rute Kupang - Lewoleba
Penerbangan Pesawat Susi Air (Pesawat Karavan - Perintis untuk 12 Penumpang) Hampir Setiap hari melayani penerbangan Kupang - Lewoleba PP.
Pos dan Telekomunikasi
Objek Wisata
Di Kabupaten Lembata banyak terdapat tempat-tempat wisata yang dapat dikunjungi, misalnya:
Pulau Pasir Putih Awelolong
Gua Maria Lewoleba, Lewopenutung.
Pantai Rekreasi Pasir Putih Waijarang
Sumber Air Panas Sabu Tobo, Adum dan, Labalimut
Sumber Gas Alam Karun Watuwawer
Pantai Rekreasi Tanah Treket
Budaya Tradisional Perburuan Ikan Paus di Desa Lamalera
Rumah Adat dan Ritus Pesta Kacang Jontona
Pantai Pasir Putih Mingar
Pantai Lewolein
Pantai Nubi, Lusiduawutun.
Air Terjun Atawuwur
Pantai Pasir Putih Bean
Pantai Pasir Putih Wowong
Makam Raja Saguwowo Desa Kalikur Kec. Buyasuri
Kepala Daerah
Sejak terbentuk menjadi Kabupaten Baru pada tanggal 4 Oktober 1999 sesuai Undang-Undang Nomor 52 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Lembata, terdapat 4 periode kepemimpinan dengan 3 pasangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Daftar Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kab. Lembata
No Kepala Daerah Wakil Kepala Daerah Dari Sampai Ket
1 Drs. Petrus Boliona Keraf - 1999 2001 Penjabat
2 Drs. Andreas Duli Manuk Ir. Felix Kobun (Alm.) 2001 2006 -
3 Drs. Andreas Duli Manuk Drs. Andreas Nula Liliweri 2006 2011 -
4 Eliaser Yentji Sunur Viktor Mado Watun 2011 2016 -
( wikipedia )